Nih admin kasih contekan cerpen, biasanya anak sekolahan di suruh bikin kayak gini. Semoga bermanfaat^^
“CITA-CITA
KU”
Namaku
Novia Setianingsih,aku merupakan anak kedua dari keluarga yang sederhana, pada
saat aku berumur 7 tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku arti kehidupan,
di dalam hatiku aku sering berkata “Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba
ada, segala keinginan terpenuhi karna semua tersedia”. Aku sering menghayal, kalau aku jadi orang
kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa
dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita
inginkan, pasti akan akan tercapai”. Itupun juga pernah dikatakan oleh guru
ngajiku “MAN JADDA WAJADA” barang siapa bersunggu- sungguh semua keinginan
pasti akan tercapai, itu selalu kutanamkan
dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga
untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi sarjana teknik kimia.
Sewaktu seketika pada malam harinya aku
diajak paman ku kerumahnya
Paman : “Nov, hari minggu besok kamu ada
kerjaan nggak?”
Aku
: Tidak, emangnya ada apa?”
Paman : “Besok kamu mau nggak kerumah
paman?”
Aku
: “Emangnya ada apa?”
Paman : “Besok saja kamu datang.”
Aku
: “Iya. ”
Keesokan harinya aku langsung pergi
kerumah pamanku di Dukuh Pakis gang 3 tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku
langsung meminta aku duduk di teras rumahnya, aku langsung duduk tanpa basa
basi pamanku langsung memberikan ku sebuah buku yg berjudul “kisah abu zar al ghifari”di
dalam hatiku aku selalu bertanya untuk apa paman ku memberi buku ini. Setelah
itu pamanku langsung menjelaskan bahwa abu zar al ghifari itu merupaka sahabat
nabi muhammad SAW yg memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang
lain selain itu dia juga saleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat nabi
SAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan sungguh-sungguh dia
menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana-mana setelah pamanku
bercerita panjang leba, bibiku datang.
Bibi : “Nov, ibumu mencarimu kemana-mana,
dia naik pitam, dan takut kalau kamu itu diculik orang. ”
Aku pun langsung pamit kepada
pamanku,tapi sebelum aku pamit pamanku menyuruh untuk datang kerumahnya besok setelah
pulang ke rumah dan aku langsung menyetujuinya.
Dan keesokan harinya setelah
aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah
pamanku
Aku :“Bu, aku mau pergi kerumah pamanku, nanti
sore aku pulang. ”
Ibu
: “Iya, tapi kamu jangan terlambat lagi. ”
Aku :
“Iya, aku pamit dulu, assalamualaikum. ”
Ibu : “Waalaikumsalam”
Setelah sampai
dirumah pamanku dan mempersilahkan aku duduk, pamanku mulai ngobrol denganku
Paman : “Nov, setelah kamu lulus dari, kamu
ingin melanjutkan pendidikan kamu dimana?”
Aku : “Aku ingin melanjutkan ke ITS”
Paman : “Wah, bagus sekali. Mau masuk jurusan
apa?”
Aku
: “Hmm... mungkin masuk jurusan teknik
kimia, paman.”
Pada malam harinya setelah salat
magrib aku membaca buku tetang kisah abu zar al ghifari yang diberi pamanku
tempo hari yang lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotifasi
supaya aku berusaha dengan tekun supaya cita-citaku bisa terwujud. Di dalam
hatiku berkata “Memang betul pilihanku untuk bekerja samingan, nanti uangnya
aku bisa tabung untuk keperluan pendidikan ku”. Sudah 7 bulan bekerja, gaji ku
sudah terkumpul lumayan banyak dan uang itu langsung aku tabung untuk keperluan
pendidikan ku 2 tahun yang akan datang.
Di sekolah aku mempunyai dua sahabat yang sangat dekat dengan ku yang selalu
memotifasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama Dewi dan Rita.
Dewi : “Nov, kamu mau nggak besok kita
pergi ke pantai, kan besok hari libur. ”
Rita
: “Kan kamu kerja melulu nggak ada waktu luangmu.”
Setelah terdiam sejenak aku
menyetujuinya. Dan keesokan harinya aku minta ijin ke ibuku untuk berlibur ke
pantai yaitu kepantai Kenjeran dan ibuku mengijinkanku . Tepat pada jam 08.00
WIB kami berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku mersa
senang sekali karna telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat
kelas 3 SMP sekarang kelas 2 SMA. Setelah sampai di sana aku membaca sebuah
puisi yang berjudul pantai :
Pantai
Hamparan pasirmu
indah mempesona
Tak letih mata memandang dari ujung
pengharapan
Adakah engkau tahu wahai pantai ...
Engkau mempesona diriku......
Mentari pagi terbit dan tenggelam
disisimu oh... pantai
Hembusan angin menerbangkan pasir putihmu
Tahukah engkau senangnya hatiku........
karna dapat mengunjungimu.
Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai
Tapi engkau tetap angkuh dan tak
peduli.....
Kalau engkau marah semua menderita
Tapi engkau seolah tidak tahu engkau
tetap tenang
Bagai air yang tenang tapi menghayutkan.
Ombakmu adalah lidahmu
Yang kadang mendatangkan bencana
Walaupun begitu engkau tetap dipuja dan
disanjung
Oh pantai sampaikan salam ku lewat angin
...
sampaikan kesahku lewat deburanmu....
Kirimkan dukaku lewat lagumu.....
Pantai, engkau tetap sebuah pantai
Yang tak mengerti hatiku.........
Setelah aku lulus dari SMA dan
Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena bisa di terima di ITS yang
sekolahnya terkenal di Surabaya timur dan bertaraf internasional. Banyak yang
ingin masuk kesana namun banyak juga yang gugur.
Masalah yang selalu hinggap dalam benak
pikiranku yaitu tentang masalah biaya alhamdulilah dengan kerja keras ku selama
ini aku bisa membayarnya dan juga dapat membeli kelengkapan lainnya dengan di
bantu juga oleh orang tuaku, dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi
Muhammad SAW yaitu abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga
dia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu
membuatku semangat lagi dalam menggapai cita-citaku yaitu ingin menjadi sarjana
teknik kimia dan juga ingin orang yang sukses seperti kisah abu zar al ghifari.
Selain itu juga kisah abu zar al
ghifari sebagai insfirasi hidupku dan kata “Man Jadda Wajada” akan selalu ku
ingat dan melaksanakannya dalam menggapai cita-citaku dan aku selalu berdoa
kepada Allah SWT agar cita-citaku bisa terwujud dan menjadi orang yang sukses
di kemudian hari amin amin ya robbal alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar