Sabtu, 01 Maret 2014

Contoh Cerpen



Nih admin kasih contekan cerpen, biasanya anak sekolahan di suruh bikin kayak gini. Semoga bermanfaat^^

                                                            “CITA-CITA KU”
Namaku Novia Setianingsih,aku merupakan anak kedua dari keluarga yang sederhana, pada saat aku berumur 7 tahun, aku selalu diajarkan oleh orang tuaku arti kehidupan, di dalam hatiku aku sering berkata “Betapa enak menjadi orang kaya, semua serba ada, segala keinginan terpenuhi karna semua tersedia”.  Aku sering menghayal, kalau aku jadi orang kaya, pasti aku sangat senang sekali, tapi orang tuaku selalu berkata: “Bahwa dengan menuntut ilmu dan berusaha dengan sungguh-sungguh pasti apa yang kita inginkan, pasti akan akan tercapai”. Itupun juga pernah dikatakan oleh guru ngajiku “MAN JADDA WAJADA” barang siapa bersunggu- sungguh semua keinginan pasti akan tercapai,  itu selalu kutanamkan dalam hatiku sampai sekarang untuk itu aku selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk bisa mengejar cita-citaku yaitu ingin menjadi sarjana teknik kimia.
      Sewaktu seketika pada malam harinya aku diajak paman ku kerumahnya
      Paman : “Nov, hari minggu besok kamu ada kerjaan nggak?”
      Aku    : Tidak, emangnya ada apa?”
     Paman : “Besok kamu mau nggak kerumah paman?”
      Aku    : “Emangnya ada apa?”
     Paman : “Besok saja kamu datang.”
      Aku   : “Iya. ”
             Keesokan harinya aku langsung pergi kerumah pamanku di Dukuh Pakis gang 3 tanpa pamit kepada orang tuaku, pamanku langsung meminta aku duduk di teras rumahnya, aku langsung duduk tanpa basa basi pamanku langsung memberikan ku sebuah buku yg berjudul “kisah abu zar al ghifari”di dalam hatiku aku selalu bertanya untuk apa paman ku memberi buku ini. Setelah itu pamanku langsung menjelaskan bahwa abu zar al ghifari itu merupaka sahabat nabi muhammad SAW yg memiliki ilmu pengetahuan yang tidak dimiliki oleh orang lain selain itu dia juga saleh dan termasuk orang kaya dari para sahabat nabi SAW, dia dulunya sangat miskin tetapi dia berusaha dengan sungguh-sungguh dia menjadi orang kaya yang sukses, hartanya ada dimana-mana setelah pamanku bercerita panjang leba, bibiku datang.
         Bibi : “Nov, ibumu mencarimu kemana-mana, dia naik pitam, dan takut kalau kamu itu diculik       orang. ”     
         Aku pun langsung pamit kepada pamanku,tapi sebelum aku pamit pamanku menyuruh untuk datang kerumahnya besok setelah pulang ke rumah dan aku langsung menyetujuinya.
                   Dan keesokan harinya setelah aku pulang sekolah aku langsung pamit kepada orang tuaku untuk pergi kerumah pamanku
Aku   :“Bu, aku mau pergi kerumah pamanku, nanti sore aku pulang. ”
Ibu     : “Iya, tapi kamu jangan terlambat lagi. ”
 Aku  : “Iya, aku pamit dulu, assalamualaikum. ”
Ibu     : “Waalaikumsalam”
Setelah sampai dirumah pamanku dan mempersilahkan aku duduk, pamanku mulai  ngobrol denganku
 Paman : “Nov, setelah kamu lulus dari, kamu ingin melanjutkan pendidikan kamu dimana?”
Aku      : “Aku ingin melanjutkan ke ITS”
 Paman : “Wah, bagus sekali. Mau masuk jurusan apa?”
Aku     : “Hmm... mungkin masuk jurusan teknik kimia, paman.”
               Pada malam harinya setelah salat magrib aku membaca buku tetang kisah abu zar al ghifari yang diberi pamanku tempo hari yang lalu, setelah membacanya hatiku merasa tergerak dan termotifasi supaya aku berusaha dengan tekun supaya cita-citaku bisa terwujud. Di dalam hatiku berkata “Memang betul pilihanku untuk bekerja samingan, nanti uangnya aku bisa tabung untuk keperluan pendidikan ku”. Sudah 7 bulan bekerja, gaji ku sudah terkumpul lumayan banyak dan uang itu langsung aku tabung untuk keperluan pendidikan ku 2 tahun yang akan datang.
         Di sekolah aku mempunyai dua sahabat  yang sangat dekat dengan ku yang selalu memotifasiku dan menemaniku di saat senang ataupun susah yang bernama  Dewi dan Rita.
      Dewi : “Nov, kamu mau nggak besok kita pergi ke pantai, kan besok hari libur. ”
       Rita  : “Kan kamu kerja melulu nggak ada waktu luangmu.”
             Setelah terdiam sejenak aku menyetujuinya. Dan keesokan harinya aku minta ijin ke ibuku untuk berlibur ke pantai yaitu kepantai Kenjeran dan ibuku mengijinkanku . Tepat pada jam 08.00 WIB kami berangkat menggunakan sepeda motor, di dalam perjalanan aku mersa senang sekali karna telah sekian lama aku tidak pergi ke pantai yaitu pada saat kelas 3 SMP sekarang kelas 2 SMA. Setelah sampai di sana aku membaca sebuah puisi yang berjudul pantai :

Pantai
Hamparan pasirmu indah mempesona
      Tak letih mata memandang dari ujung pengharapan
      Adakah engkau tahu wahai pantai ...
      Engkau mempesona diriku......

      Mentari pagi terbit dan tenggelam disisimu oh... pantai
      Hembusan angin menerbangkan pasir putihmu
      Tahukah engkau senangnya hatiku........
      karna dapat mengunjungimu.

      Pantai oh pantai biarpun engkau di cintai
      Tapi engkau tetap angkuh dan tak peduli.....
      Kalau engkau marah semua menderita
      Tapi engkau seolah tidak tahu engkau tetap tenang
      Bagai air yang tenang tapi menghayutkan.

     Ombakmu adalah lidahmu
     Yang kadang mendatangkan bencana
     Walaupun begitu engkau tetap dipuja dan disanjung
     Oh pantai sampaikan salam ku lewat angin ...
     sampaikan kesahku lewat deburanmu....
     Kirimkan dukaku lewat lagumu.....
     Pantai, engkau tetap sebuah pantai
     Yang tak mengerti hatiku.........
              Setelah aku lulus dari SMA dan Alhamdulillah juga aku sangat bersyukur karena bisa di terima di ITS yang sekolahnya terkenal di Surabaya timur dan bertaraf internasional. Banyak yang ingin masuk kesana namun banyak juga yang gugur.
      Masalah yang selalu hinggap dalam benak pikiranku yaitu tentang masalah biaya alhamdulilah dengan kerja keras ku selama ini aku bisa membayarnya dan juga dapat membeli kelengkapan lainnya dengan di bantu juga oleh orang tuaku, dan juga aku selalu ingat kisah sahabat Nabi Muhammad SAW yaitu abu zar al ghifari yang kerja dengan sungguh-sungguh hingga dia menjadi orang kaya yang harta dan kekayaannya ada di mana-mana, itu membuatku semangat lagi dalam menggapai cita-citaku yaitu ingin menjadi sarjana teknik kimia dan juga ingin orang yang sukses seperti kisah abu zar al ghifari.
              Selain itu juga kisah abu zar al ghifari sebagai insfirasi hidupku dan kata “Man Jadda Wajada” akan selalu ku ingat dan melaksanakannya dalam menggapai cita-citaku dan aku selalu berdoa kepada Allah SWT agar cita-citaku bisa terwujud dan menjadi orang yang sukses di kemudian hari amin amin ya robbal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar